SALAH DUA
Banggakah kau?
Pernah menjadi setengah bagian sajakku
Bahagiakah kau?
Pernah menjadi seperdelapan bagian perjalananku
Sukakah kau?
Pernah menjadi orang yang menyukaiku
Aku selalu menanamkan pada ilusiku
Cerita usang kita telah usai
Kusebut cerita cinta, terkesan terlalu asyik
Kusebut cerita dongeng, tapi akupun bukan tokoh utama
Mari kita benar-benar menjadi makhluk asing di dunia kita masing-masing
Temu, Sapa, Rindu? tenang saja itu cerita lalu.
Usai segala sandiwara
Aku masih bersyukur karena kau masih dibumi
Tapi nyatanya salahku yang pertama
Bahkan kita berkejaran seperti di lorong labirin
Tak dipertemukan
Bertemukah kau dengan sang Permaisuri?
Hingga saat aku meraungkan namamu dalam kumpulan sajak, kau hilang tak kasat mata
Salahku yang kedua
Kau tidak dibumi lagi bersamaku
Karena bahkan hati dan ragamu tak pernah kutemui sepanjang waktu
Atau mungkin kau berada di gunung sampah, bersama barisan manusia pembuat kecewa
Pernah menjadi setengah bagian sajakku
Bahagiakah kau?
Pernah menjadi seperdelapan bagian perjalananku
Sukakah kau?
Pernah menjadi orang yang menyukaiku
Aku selalu menanamkan pada ilusiku
Cerita usang kita telah usai
Kusebut cerita cinta, terkesan terlalu asyik
Kusebut cerita dongeng, tapi akupun bukan tokoh utama
Mari kita benar-benar menjadi makhluk asing di dunia kita masing-masing
Temu, Sapa, Rindu? tenang saja itu cerita lalu.
Usai segala sandiwara
Aku masih bersyukur karena kau masih dibumi
Tapi nyatanya salahku yang pertama
Bahkan kita berkejaran seperti di lorong labirin
Tak dipertemukan
Bertemukah kau dengan sang Permaisuri?
Hingga saat aku meraungkan namamu dalam kumpulan sajak, kau hilang tak kasat mata
Salahku yang kedua
Kau tidak dibumi lagi bersamaku
Karena bahkan hati dan ragamu tak pernah kutemui sepanjang waktu
Atau mungkin kau berada di gunung sampah, bersama barisan manusia pembuat kecewa
Komentar
Posting Komentar